Pada laga ini, runner-up German Junior 2020 itu mengaku mampu mengatur tempo bermain sehingga lawan tidak begitu nyaman dalam bermain.
Alhasil tunggal putra berperingkat 167 dunia itu mampu memegang kendali permainan untuk mengakhiri laga dengan kemenangan dalam tempo 29 menit.
"Pada laga ini saya memegang kendali permainan. Saat kesulitan beradaptasi dengan kondisi angin saya mencoba bermain lebih sabar. Lawan juga tidak mudah dihadapi mengingat semua pemain yang di babak kualifikasi juga ingin tampil di babak utama," kata Alvi melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Bersyukur bisa meraih kemenangan dan fokus ke final kualifikasi setelah ini melawan pemenang laga antara Yap Juin An (Malaysia) atau Panitchaphon Teeraratsakul (Thailand)," demikian Alvi.
Namun, kemenangan Alvi gagal diikuti Bodhi Ratana Teja Gotama dan Muhammad Reza Al Fajri.