Fajar/Rian mengaku tidak mudah mengatasi perlawanan wakil negeri jiran tersebut. Maklum, Man/Kai juga bermain gemilang.
Bahkan, di gim kedua, laga sempat berjalan ketat pada penghujung laga seusai terjadi setting. Beruntung juara Indonesia Masters 2022 itu bisa tetap tenang untuk meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 44 menit. "Pertandingan yang luar biasa karena lawan juga memberikan perlawanan yang ketat. Pada gim kedua lawan bisa percaya diri seusai unggul angin," ujar Rian melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saat kami akan menekan lawan, kami jadi kesulitan. Dari sisi bertahan, lawan juga sangat percaya diri dalam kondisi seperti itu," Rian, menambahkan.
"Pada gim kedua kami bermain agak memaksa. Pada gim pertama dan kedua kami sempat unggul dan juga tertinggal. Lawan memiliki pertahanan yang sangat baik dan menyulitkan kami," Fajar, menimpali partnernya.
Pada perempat final, Fajar/Rian akan berhadapan dengan sesama wakil Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Juara All England 2022 itu lolos ke babak delapan besar seusai mengatasi perlawanan wakil Jepang, Akira Koga/Taichi Saito, dengan skor 21-15, 21-18.
Menghadapi rekan sendiri, pasangan berakronim Fajri itu menilai bahwa semua pasangan memiliki peluang untuk bisa saling mengalahkan. "Kami sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan. Pada hari ini saya melihat Bagas/Fikri bermain dengan baik menghadapi pasangan Jepang," kata Fajar.
"Saya menilai bahwa untuk pertandingan besok siapa yang siap pasti akan menang. Melihat tren saat ini, ganda putra bisa saling mengalahkan," pungkasnya.