Pada laga ini Jesita/Febi mengaku bermain tanpa beban menghadapi Ana/Tiwi --sapaan akrab Febriana/Amalia-- yang lebih berpengalaman. Dengan bermain lepas, juara 31st Iran Fajr International Challenge 2023 itu mampu mengalahkan Ana/Tiwi dua gim langsung dalam tempo 51 menit.
"Kami bermain nothing to lose menghadapi lawan yang merupakan pemain senior dan berpengalaman. Pasti senang dengan hasil ini dan kami termotivasi untuk bisa mengalahkan pemain yang lebih berpengalaman," ungkap Jesita melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Sepanjang berlatih bersama di Pelatnas Cipayung kami belum pernah bermain penuh melawan pasangan Ana/Tiwi. Pada laga ini kami merasa lebih siap bermain ketimbang lawan," timpal Febi.
Diharapkan, hasil kemenangan di 32 besar turnamen BWF Super 500 menjadi motivasi untuk juara Indonesia International Challenge 2023 di Medan tersebut. Terlebih Jesita/Febi sudah mempersiapkan diri dengan matang saat tampil di Indonesia Masters 2024. "Hasil ini menjadi awal manis buat kami untuk mengarungi tahun baru. Kami berharap tren ini terus berlanjut tidak hanya sampai sini," ujar Jesita.
"Menghadapi 16 besar kami tidak mau jemawa dan tetap fokus untuk bisa melangkah lebih jauh di turnamen Indonesia Masters 2024," tambahnya.
Dengan hasil Jesita/Febi ke babak kedua dan akan menantang wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen. Pasangan berperingkat 19 dunia tersebut melaju seusai mengatasi perlawanan wakil Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun, dengan skor 21-14, 21-19.