Berlaga di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Sabtu (31/8) Alwi itu meraih kemenangan atas Riku Hatno tersebut dengan skor 21-14, 21-18. Juara BWF World Junior Championships 2023 itu bermain apik dengan mengurung pertahanan tunggal putra Jepang berperingkat ke-82 dunia tersebut.
Permainan Alwi sempat mengendur di gim kedua sehingga Hatano mampu mengejar. Namun, dalam kondisi terkejar, Alwi masih mampu dan tetap bisa mengatur tempo permainan untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 37 menit.
"Pada laga ini saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri saat sudah unggul. Hal tersebut akan menjadi evaluasi saya mengingat selama tampil di turnamen Indonesia Masters 2024 Super 100 belum konsisten dalam menerapkan strategi yang diinginkan," ungkap Alwi melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Berhadapan dengan Ubed, juara Indonesia International Challenge 2023 itu menolak jemawa. Pemain asal Surakarta itu tetap akan mempersiapkan diri dengan baik, mengingat tren Ubed saat ini tengah menanjak setelah mengalahkan Yohanes Saut Marcellyno, yang sebelumnya berjaya pada Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru. "Setiap harinya saya belajar untuk bermain lebih tenang lagi. Saya tidak boleh banyak kehilangan fokus dan hal itu saya pelajari setiap harinya," ungkapnya.
"Menghadapi Ubed di partai final, saya menilai lawan merupakan pemain yang berbakat. Sebagai pemain muda, sudah mencapai final turnamen BWF Super 100 merupakan pencapaian yang sangat baik. Utamanya untuk tunggal putra Indonesia," Alwi, menambahkan.
Di final, Alwi bertekad tampil maksimal. Selain melakukan pemulihan fisik yang baik, runner-up Osaka International Challenge 2023 itu bertekad untuk bisa meraih gelar juara seusai podium terakhirnya pada BWF World Junior Championships 2023. "Saya tidak ada beban sejauh ini dan pengin memberikan yang terbaik dengan menjadi juara. Sebagai pemain profesional, saya akan mempersiapkan diri dengan baik menghadapi lawan siapa pun," pungkasnya.