Pada pertandingan ini, terlihat Rahmat/Yere gagal keluar dari tekanan pasangan negeri "Gajah Putih" tersebut. Saat ingin berupaya menyerang, pertahanan pasangan peringkat ke-155 dunia itu tampak solid. "Pada laga ini lawan terlihat bermain dengan nyaman dan percaya diri. Pertahanan lawan sangat rapat sehingga sulit kami tembus. Serangan balik lawan juga menyulitkan kami sehingga kami tidak bermain dengan nyaman," ungkap Yere melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Senada dengan Yere, Rahmat menilai, Chaloempon/Worrapol bermain lebih baik. Kendati unggul rekor pertemuan melawan Chaloempon/Worrapol saat berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Bahkan, lanjutnya, Chaloempon/Worrapol menunjukkan banyak peningkatan dalam permainan selama tampil pada Indonesia Masters 2024 Super 100.
Menilik pada rekor pertemuan, saat masih berpasangan dengan Rayhan, Rahmat tercatat menang dua kali atas Chaloempon/Worrapol. Pada pertemuan terakhir di babak 16 besar Thailand Masters 2023, pasangan Rahmat/Rayhan sejatinya mampu meraih kemenangan melawan Chaloempon/Worrapol lewat pertarungan ketat 22-24, 21-19, 21-16.
"Kami sangat menyayangkan saat di gim pertama sudah unggul bisa dikejar oleh lawan. Mereka bermain lebih percaya diri dan performa mereka lebih baik ketimbang kami," ujar Rahmat.
Rahmat/Yere mengaku akan melakukan evaluasi lebih baik lagi. Keduanya bertekad untuk bisa tampil maksimal pada setiap pertandingannya.
Setelah berlaga di Pekanbaru, Rahmat/Yere akan berlaga pada Taipei Open 2024 pada awal September. "Setelah ini mungkin kami harus meningkatkan kondisi fisik dan stamina lagi. Menghadapi persaingan ganda putra dunia yang saat ini sangat ketat, kami harus menambahkan hal tersebut dan harus berlatih ekstra dalam latihan," demikian Yere.