“Puji tuhan bisa main dengan baik hari ini, dan menyelesaikan pertandingan tanpa cedera juga. Pastinya senang dengan hasil ini, karena bukan cuma bisa lolos ke final, tapi hari ini saya juga bisa main dengan baik dan bisa mengatasi permainan lawan,” ungkap Anthony Sinisuka Ginting kepada Djarumbadminton.com.
“Di game pertama seperti yang dilihat, pertandingannya memang ketat. Di game kedua lawan banyak mati sendiri. Di situ mungkin yang membuat perbedaan poinnya cukup jauh dibandingkan sebelumnya. Sepanjang pertandingan tadi saya coba untuk banyak menurunkan bola. Karena potur tubuh dia tinggi, jadi sebisa mungkin saya jangan ngasih dia bola enak. Jadi lebih main sabar dan main taktis saja sih,” lanjutnya menjelaskan.
Selanjutnya, di partai puncak Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Anthony masih menunggu pemenang antara unggulan keempat asal Denmark, Anders Antonsen dan juara Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500, Lee Cheuk Yiu yang baru akan bertanding di partai ketujuh nanti.
Bila bertemu Antonsen, Anthony punya catatan bagus dengan raihan dua kemenangan. Sedangkan dengan Lee, pebulutangkis asuhan PB SGS PLN Bandung ini punya kenangan buruk saat pertemuan terakhir mereka di babak final Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500, November lalu. Kala itu, Anthony harus menelan kekalahan dengan skor 21-16, 10-21 dan 20-22.
“Saya pastinya juga mau maksimal buat pertandingan final besok, tapi nggak mau jadi beban harus juara. Jadi saya coba untuk lebih mematangkan lagi pikirannya,” katanya.
“Siapaun lawannya besok, nanti saya akan diskusikan lagi dengan pelatih untuk menentukan strategi apa yang harus dimainkan besok. Saya kira Antonsen dan Lee sama-sama lagi bagus performa-nya. Kepercayaan diri mereka juga meningkat. Jadi saya mau fokus ke permainan saya sendiri saja,” pungkasnya.