“Pastinya saya merasa senang bisa menang di pertandingan hari ini. Penampilan saya hari ini juga sudah sangat bagus, jauh lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Saya merasa permainan hari ini sudah cukup cepat dan pergerakannya juga lebih baik. Jadi saya kira permainan cepat ini sangat tepat untuk mengalahkan Okuhara di pertandingan kali ini,” jelas Carolina Marin kepada Djarumbadminton.com.
“Saya kira Okuhara sudah memulai pertandingan hari ini dengan cukup baik, dia tetap berjuang sampai akhir walaupun akhirnya saya yang menang. Selalu sulit melawan dia, tapi saya juga tetap berusaha memberikan yang terbaik di sini,” sambungnya menambahkan.
Lebih lanjut Marin mengatakan bila dirinya ingin fokus di setiap pertandingan dan mencoba untuk melupakan cedera yang dialaminya pada kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2019 lalu. Kala itu, di babak final Daihatsu Indonesia Masters 2019, Marin mengalami cedera lutut ketika kedudukan baru menginjak 10-4 untuk keunggulan dirinya saat berhadapan dengan Saina Nehwal dari India.
“Saya sangat senang bisa kembali bermain di Istora, karena ini salah satu turnamen favorit saya. Saya suka stadion dan atmosfernya. Di turnamen ini juga saya hanya ingin berusaha percaya pada diri sendiri, coba melupakan cedera lutut saya dan memperlihatkan kalau saya telah kembali ke dalam persaingan tunggal putri,” ungkapnya.
Di babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Marin akan berhadapan dengan tunggal putri Korea, An Se Young. Ini akan menjadi pertemuan ketiga bagi kedua pebulutangkis. Namun pada bentrok sebelumnya di partai final French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Oktober lalu, Marin kalah dengan skor 21-16, 18-21 dan 5-21.
“Target saya sekarang hanya berusaha menang di setiap pertandingan, karena turnamen ini sangat berat buat saya. Karena seperti yang kita ketahui, banyak pemain top yang juga sudah tampil baik di turnamen ini. Jadi saya akan berusaha memberikan permainan terbaik,” tutupnya.