“Alhamdulillah untuk hasil hari ini. Kita mau fokus satu per satu dulu. Pokoknya kita minta doa-nya saja semoga bisa memberikan yang terbaik di turnamen ini. Saya juga masih berusaha untuk menyesuaikan diri dengan Mas Owi (Tontowi Ahmad), karena memang main di ganda campuran sangat berbeda dengan ganda putri, jadi masih sangat perlu beradaptasi,” kata Apriyani Rahayu kepada Djarumbadminton.com.
“Pastinya saya mau fokus di ganda putri dan ganda campuran. Jadi saya harus bisa menjaga dan membuktikan kepercayaan ini. Main di dua nomor ya saya coba jalani saja dan enjoy,” lanjutnya menambahkan.
Tontowi/Apriyani sendiri baru mendapatkan kabar bisa bermain di Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 pada Selasa (14/1) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. “Tadi last minute juga dikasih tahun kalau kita main di turnamen ini. Tadi pagi setelah latihan di Cipayung, Apri nelfon saya dan saya sudah ada feeling bakal main. Jadi ya saya langsung siap,” jelas Tontowi Ahmad.
Baik Tontowi maupun Apriyani lantas sama-sama mengutarakan tanggapan mereka selepas memetik kemenangan perdananya di Istora.
“Main sama Apri masih sedikit canggung juga. Tapi kita sama-sama langsung belajar sedikit demi sedikit. Komunikasi kita juga sudah lumayan bagus. Dan yang paling penting, saya percaya dengan kualitas individunya Apri. Untuk sekarang ini kita belum terlalu berfikir terlalu jauh, apalagi untuk Olimpiade. Sekarang main saja dulu, kedepan masih banyak pertandingan dan kita harus memikirkan pertandingan mana dulu yang bisa kita ikuti,” ungkap Tontowi.
“Mas Owi bisa membimbing saya di lapangan, harus gimana-gimananya,” timpal Apriyani.
Lolos ke babak utama Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Tontowi/Apriyani sudah ditunggu unggulan ketujuh asal Korea, Seo Seung Jae/Chae Yujung. “Buat besok lepas saja, karena kita memang nggak ada target juga, tapi kita mau menang,” tegas Apriyani.