Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan yang dialami Greysia/Apriyani pada ajang French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Oktober lalu. Saat itu, Greysia/Apriyani kalah dalam permainan dua game langsung dengan skor 19-21 dan 12-21.
Meski menang, Greysia/Apriyani mengaku cukup menyayangkan karena harus lebih dulu kehilangan game pertama. “Yang pertama saya ucapkan Alhamdulillah untuk kemenangan hari ini. Sangat disayangkan juga tadi kita kehilangan game pertama, tapi namanya juga permainan, kita harus bisa memperbaikinya. Di game pertama tadi kita memang masih cari-cari pola juga dan beradaptasi dengan angin, karena memang ini kan pertandingan pertama kita,” kata Apriyani Rahayu kepada Djarumbadminton.com.
“Di game kedua, kita sudah tahu harus bagaimana dan mau main seperti apa. Kita juga kan sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekuarangan lawan seperti apa. Jadi di game kedua dan ketiga tadi, kita berusaha memberikan yang terbaik saja,” lanjutnya menambahkan.
“Saya hanya lebih ingin untuk menikmati setiap pertandingan yang ada saja, nggak mau terlalu memikirkan yang lain. Tapi yang penting selalu berusaha maksimal dan memberikan yang terbaik,” komentar Greysia Polii.
Di sisi lain, Greysia juga mengungkapkan dukungan dan kepercayaannya kepada Apriyani yang saat ini turun di dua sektor, yakni ganda putri dan ganda campuran bersama Tontowi Ahmad. “Saya juga dulu pernah ngalami, jadi saya rasa ada bagusnya juga buat Apri. Dengan bermain rangkap, Apri bisa semakin mengasah pukulan, mental dan pastinya jadi bisa lebih dewasa. Saya rasa Apri bisa belajar dari situ,” bebernya.
Di babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Greysia/Polii akan berhadapan dengan ganda putri Kanada, Rachel Honderich/Kristen Tsai. Dari sektor ganda putri, selain Greysia/Polii, Indonesia juga berhasil meloloskan satu wakil lainnya lewat pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah.