“Puji tuhan bisa melewati pasangan Jepang ini, karena dari awal kita memang sudah waspada. Mereka ini seperti kuda hitam yang kapan saja bisa mengalahkan pemain unggulan. Sebelum bertanding kita memang sudah mempelajarin kelemahan dan kekuatan lawan. Dan hari ini juga strategi kita bisa berjalan dengan lancar,” kata Greysia Polii kepada Djarumbadminton.com.
“Pertama pastinya kita bersyukur, tapi nggak boleh puas dengan hasil hari ini, karena masih ada pertandingan besok. Mereka bukan pemain yang jelek. Saya merasa lebih berani saja adu di depannya. Tapi saya tetap tahu tugas saya main di belakang. Mungkin itu sedikit perbedaannya setelah saya main ganda campuran,” lanjut Apriyani Rahayu menambahkan.
Selanjutnya, di babak semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan unggulan kelima asal Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong yang sudah lebih dulu lolos lewat kemenangan 21-14, 16-21 dan 24-22 atas rekan senegaranya, Chang Ye Na/Kim Hye Rin.
“Ini rumah kita, gimana caranya ada komunikasi yang bagus secara dua arah supaya dapat hasil yang maksimal di pertandingan besok dan turnamen ini,” tutur Greysia.
Ini akan menjadi pertemuan ketiga bagi Greysia/Apriyani dan Kim/Kong. Dalam dua bentrok sebelumnya, Greysia/Apriyani tercatat belum berhasil mencuri kemenangan dari Kim/Kong. Pada duel terakhir di Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, Juli lalu, Greysia/Apriyani kalah dua game langsung dengan skor 12-21 dan 12-21.
“Untuk pertandingan besok, kita harus pikirkan lagi pola mainnya harus seperti apa. Kita mau jalan ke depan, bukan ke kebelakang. Jadi kita nggak mau memikirkan kekalahan sebelumnya,” tutup Apriyani.