Kemenangan Greysia/Apriyani pada laga kali ini sekaligus membalas kekalahan yang mereka alami saat bentrok di Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, Juli lalu. Kali itu, Greysia/Apriyani dipaksa menyerah dalam permainan straight game dengan skor 12-21 dan 12-21.
“Puji tuhan kita bisa melangkah sejauh ini, sampai ke final. Karena memang kita selalu berusaha untuk menampilkan permainan terbaik. Dari awal kejuaraan ini memang kepercayaan diri kita lagi bagus dan harus dijaga. Tadi juga, bola kemana saja harus kita kejar terus tapi in control, pokonya gimana caranya kita bisa dapet poin,” kata Greysia Polii kepada Djarumbadminton.com.
“Hari ini kita sudah menampilkan permainan terbaik, semoga bisa berlanjut di pertandingan final besok. Dari awal main kita memang sudah menyiapkan pola dan dari awal masuk lapangan, saya mau menang, jadi percaya dirinya ada,” sambung Apriyani Rahayu.
Sementara itu, Apriyani yang belakangan ini tengah menjadi sorotkan karena turun di dua nomor bersama Greysia di ganda putri dan Tontowi Ahmad di ganda campuran, menyadari bila dirinya mengalami sedikit perubahan yang positif, khususnya dalam hal teknik permainan.
“Ya memang saya sadari ada perubahan yang positif di diri saya dengan bermain di dua nomor ini. Mungkin yang lebih terasa dari segi teknik. Saya merasa lebih berani saja defend dan permainan depannya. Kalo soal semangat, saya kan memang semangat terus,” ungkap Apriyani.
Selanjutnya, di babak final Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, ganda putri peringkat delapan dunia ini masih harus menunggu pemenang antara pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen yang saat ini tengah bertanding.
“Kita masih ada pertandingan besok, semoga masih bisa menjaga momentum kemenangan ini,” tutup Greysia.