Pada pertandingan ini, juara Vietnam International Challenge 2023 tersebut mengaku masih belum menemukan bentuk permainan terbaik di gim pertama. Namun, juara Swedish Open 2023 itu mengubah permainan dengan bermain lebih sabar dan tenang untuk memaksa rubber game.
Pada gim penentuan, pasangan Jafar/Aisyah memegang kendali permainan untuk akhirnya memenangkan laga tempo dalam tempo 69 menit. "Kami bermain lebih sabar dan tenang di laga ini. Kami membaca permainan lawan juga di laga ini dengan bermain tidak terburu-buru," ungkap Jafar melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Bersyukur diberikan kemenangan di laga ini. Kami masih meraba-raba permainan laga di gim pertama. Kami kemudian mengubah gaya bermain dengan lebih sabar dan tetap tenang saat mendapat tekanan dari lawan," Aisyah, menimpali komentar partnernya.
Dengan kemenangan ini, di semifinal, Jafar/Aisyah akan berhadapan dengan ganda campuran Korea Selatan, Kim Young Hyuk/Kim Hyerin. Pada laga sebelumnya, pasangan asal negeri ginseng itu menang atas wakil Thailand, Weeraphat Phakjarung/Ornnicha Jongsathapornparn, dengan skor 21-17, 21-15. "Kami akan mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu. Pasti setelah ini kami mau recovery terlebih dahulu untuk mempersiapkan diri menghadapi partai semifinal," ungkap Jafar.
"Bersyukur bisa melangkah ke semifinal. Ini target awal kami sudah tercapai, sekarang fokus untuk bisa selangkah lagi mencapai partai final," tambah Aisyah.
Dengan hasil ini membuat tuan rumah sudah memastikan mengirim dua wakil pada semifinal dari sektor ganda campuran turnamen Indonesia Masters II 2023 Super 100. Pasalnya, pada laga perempat final lainnya mempertemukan sesama wakil Indonesia antara Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow.