Pada pertandingan ini, juara Vietnam International Challenge 2023 tersebut mengaku bermain menyerang sejak awal laga. Strategi tersebut berjalan dengan baik mengingat wakil negeri ginseng itu terlihat kewalahan sehingga menyerah di gim pertama dengan skor 10-21.
Pada gim kedua, juara Swedish Open 2023 itu mengaku sempat kesulitan di awal laga mengingat Kim/Kim mengganti pola permainan. Beruntung, Jafar/Aisyah bisa tetap tenang untuk mengakhiri laga dengan kemenangan dua gim langsung dalam tempo 30 menit.
"Sejak awal lagi kami mengambil inisiatif penyerangan untuk bisa memegang pola permainan. Terlihat lawan tidak nyaman dengan strategi itu sehingga tertinggal dengan skor cukup jauh," ujar Jafar melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami kewalahan saat lawan mengubah pola permainan. Kami juga kurang siap dengan hal itu sehingga sempat tertinggal perolehan angkanya. Kami kemudian tetap tenang dan perlahan mengejar angka untuk bisa memenangkan laga," Jafar, menambahkan.
Kemenangan ini membuat Jafar/Aisyah menembus partai final untuk ketiga kalinya pada 2023, setelah sebelumnya di Vietnam International Challenge dan Swedish Open. Pada dua turnamen tersebut, Jafar/Aisyah tidak hanya ke final, juga menjadi keluar menjadi juara. "Jujur kami tidak menyangka bisa melangkah ke partai final. Melihat hasil undian kami tidak diuntungkan mengingat menghadapi beberapa pasangan tangguh seperti Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai, hingga Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong," tambah Jafar.
Berbekal kemenangan ini, di partai puncak Jafar/Aisyah akan berhadapan dengan Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat asal Thailand. "Setelah ini kami akan melihat calon lawan kami. Pasti kami ingin memberikan yang terbaik hasil dari latihan kami selama ini di Pelatnas Cipayung. Semoga kami bisa bermain maksimal di partai final nanti," ungkap Jafar.
"Kami ingin bermain lebih percaya diri lagi. Siapa pun lawan yang dihadapi kami harus bermain lepas lagi," demikian Aisyah.