Pada pertandingan ini Lanny/Ribka mengaku sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan. Untuk itu Lanny/Ribka berupaya untuk menyerang lawan terlebih dahulu. Strategi ini untuk menekan lawan agar tidak mampu mengembangkan permainan terbaiknya.
Tidak heran di laga ini Lanny/Ribka mampu meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 40 menit atas runner-up BWF World Junior Championships 2022 itu. "Pada laga ini kami berupaya menekan pertahanan lawan terlebih dahulu. Kami berupaya untuk tidak bermain dengan tempo lambat dan mencoba untuk menyerang langsung lawan," ungkap Ribka melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan hasil ini Lanny/Ribka mempertahankan gelar juara Indonesia Masters Super 100 yang sebelumnya diraih di Medan. Saat itu di GOR Pancing, pasangan yang memulai debut di SEA Games 2021 tersebut di final mengalahkan Chang Ching Hui/Yang Ching Tun asal Taiwan dengan skor 22-20, 21-10.
"Bersyukur dengan gelar ini kami akan menjadikan hal ini sebagai motivasi untuk tampil di turnamen yang lebih tinggi lagi. Sejauh ini merupakan hasil dari buah latihan kami di pelatnas Cipayung dan bisa diterapkan pada turnamen ini," tambah Lanny.
Lanny/ Ribka meraih gelar juara untuk kali keempat setelah sebelumnya berjaya pada Indonesia International Challenge 2022, Bahrain International Challenge 2022, dan Indonesia Masters II 2023 di Medan.
"Kami bertekad untuk bisa tampil lebih konsisten lagi ke depannya. Sebisa mungkin kami tidak mau terlena karena di turnamen yang levelnya jauh lebih tinggi berhadapan dengan lawan-lawan tangguh," demikian Ribka.