Laju Bagas terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari wakil Jepang, Koo Takahashi, dengan skor 19-21, 15-21. Pada pertandingan ini tunggal putra berperingkat 369 itu tidak dalam kondisi terbaik menghadapi pertandingan 16 besar. Maklum, pada laga sebelumnya Bagas menjalani pertandingan ketat mulai dari kualifikasi hingga babak 64 besar dengan rubber game.
Tidak heran kala menghadapi babak 16 besar turnamen BWF Tour Super 100 itu, ia tidak dalam kondisi terbaik. "Saya mengakui tidak dalam kondisi prima menghadapi pertandingan 16 besar. Saya sudah mengeluarkan permainan terbaik saya di laga ini untuk bisa memenangkan pertandingan," ungkap Bagas melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Kekalahan juga dialami Alvi, yang menyerah di tangan wakil Korea Selatan, Cho Geonyeop, dengan skor 16-21, 17-21. Pada pertandingan ini tunggal putra berperingkat 232 itu mengaku juga sudah memberikan permainan terbaiknya.
Pada laga tersebut, pemain kelahiran 24 Agustus 2002 itu banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus mengakui keunggulan wakil negeri ginseng tersebut dalam tempo 50 menit. "Saya kurang tenang menghadapi permainan lawan. Seharusnya saya sabar saat mendapat kesempatan menyerang sehingga tidak membuang-buang angka," tutur runner-up German Junior 2020 itu.
Sementara, Saut angkat koper seusai menyerah dari wakil Korea Selatan, Choi Ji Hoon, dengan skor 19-21, 12-21. Alwi harus mengakui keunggulan wakil Taiwan, Su Li Yang, dengan skor 19-21, 16-21. Tommy terhenti setelah kalah dari wakil Taiwan lainnya, Chi Yu Jen, dengan skor identik 12-21, 12-21.