Tidak hanya di Surabaya, tercatat pada dua final pada ajang IIC 2024 dan Indonesia Masters I Super 100 di Pekanbaru tercatat sektor ganda campuran juga menorehkan prestasi. "Final sesama wakil Indonesia kembali terjadi di Surabaya setelah sebelumnya juga ada pada turnamen di Pekanbaru, Vietnam, dan Malaysia. Kami memulai lagi dari bawah kelasnya untuk memberikan pembuktian hasil latihan mereka selama ini sampai di mana," ujar pelatih kelahiran 21 Agustus 1962 itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Sejatinya, final sesama wakil Indonesia tidak hanya terjadi di Surabaya. Saat itu pada dua laga yang digelar di Kota Bertuah, final sesama wakil "Merah Putih" tercipta dari sektor ganda campuran.
Pada ajang IIC 2024 di Pekanbaru, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu meraih gelar juara seusai mengalahkan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-18, 21-10.
Adapun pada Indonesia Masters I Super 100 di Pekanbaru, final sesama wakil tuan rumah tercipta seusai Jafar/Felisha meraih kemenangan kembali melawan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-11, 21-19.
Melihat hasil yang diraih sektor ganda campuran di beberapa turnamen terakhir, pelatih asal Pangkalpinang itu menyoroti cara bertahan beberapa pemainnya. "Ada beberapa kekurangan yang masih dilakukan saat para pemain bertahan. Beberapa kali saya lihat, saat mengembalikan bola dalam bertahan harus masih harus diperbaiki lagi," ujarnya.
"Menghadapi persaingan yang lebih tinggi lagi, tentu dari segi level permainan sampai lawan yang dihadapi sangat berbeda. Jadi membutuhkan untuk lebih kerja keras lagi dari para pemain," Herry, menambahkan.
Sektor ganda campuran pada ajang Indonesia Masters II 2024 Super 100 kembali menorehkan prestasi. Amri Syahnawi/Nita Violina mampu meraih gelar juara di hadapan publik kota pahlawan.
Berlaga di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11) ganda campuran peringkat ke-99 dunia itu naik podium tertinggi seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata dengan skor 22-20, 21-13. Hasil ini membuat Amri/Nita menuntaskan rasa penasarannya seusai pada IIC 2024 di Surabaya pekan lalu harus puas menjadi runner-up.
Pada pekan lalu, mereka menjadi finalis seusai di partai puncak kalah dari pasangan senegara, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dengan skor 13-21, 15-21.