Pada pertandingan ini, pasangan yang memulai debut di Thailand Masters 2024 itu mengaku masih kesulitan untuk mengakhiri laga. Saat pada pengujung laga, permainan juara Sri Lanka International Challenge 2024 itu masih sering hilang fokus sehingga sering bisa dikejar lawan.
Hal tersebut coba diredam di laga ini oleh Rahmat/Yeremia. Terbukti pada pengujung laga, runner-up Slovenia Open 2024 itu mampu bangkit untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 54 menit. "Permainan kami masih sering naik dan turun sepanjang turnamen ini. Kami merasa masih belum dalam performa terbaik karena masih sering mengendur di akhir laga. Pada laga ini kami berupaya untuk mengingatkan satu sama lain untuk akhirnya bisa meraih kemenangan dan melangkah ke semifinal," ujar Yeremia melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Rahmat/Yeremia melanjutkan tren positif melawan Daniel/Christopher. Pada laga sebelumnya Rahmat/Yeremia tercatat meraih kemenangan atas ganda putra peringkat ke-95 dunia itu pada perempat final Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya dengan skor 20-22, 21-17, 21-19. "Pasti ada perbedaan dengan pertemuan sebelumnya. Sejauh ini kami menyoroti masalah konsistensi dalam bermain. Saat kondisi poin-poin kritis kami masih sering hilang fokus," ujar Yeremia.
Dengan hasil ini, Rahmat/Yeremia yang runner-up Indonesia Masters 2024 di Pekanbaru itu di semifinal akan berjumpa wakil Malaysia yakni Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong. Unggulan pertama asal negeri jiran itu melaju seusai mengatasi wakil tuan rumah Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin dengan skor 21-19, 21-15.
Menghadapi Azriyn/Tan, Rahmat/Yeremia berupaya untuk bisa meredam permainan lawan sejak awal dengan mengambil inisiatif penyerangan.
Rahmat/Yeremia punya rekor bagus saat melawan wakil negeri jiran itu. Tercatat pada pertemuan sebelumnya di Vietnam Open 2024, Rahmat/Yeremia bisa menang melawan ganda putra peringkat ke-44 dunia itu dengan skor 21-19, 13-21, 21-13. "Kami sebelumnya pernah melawan mereka saat awal-awal kami dipasangkan. Tentu tidak mudah karena mereka mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kami mencoba mempelajari gaya bermain lawan," ujar Rahmat.
"Kami coba mempelajari gaya bermain lawan saat menghadapi pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin di Macau Open 2024. Tentu kami waspada dan siap mengantisipasi serangan mereka," tambah pemain binaan PB Djarum ini.
Kemenangan yang diraih Rahmat/Yeremia juga diikuti pasangan Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo seusai meraih kemenangan atas wakil Malaysia, Bryan Jeremy Goonting/M Fazriq Mohamad Razif, dengan skor 18-21, 21-18, 21-19.
Pada laga ini, ganda putra peringkat ke-93 dunia itu mengaku banyak belajar dari pertemuan sebelumnya melawan wakil negeri jiran. Tercatat pada perjumpaan sebelumnya pada perempat final Slovenia Open 2024, Raymond/Indra menyerah lewat pertarungan rubber game 21-19, 19-21, 14-21.
Setelah melakukan evaluasi, Raymond/Patra mampu bermain lebih tenang dalam poin kritis dan mengatasi perlawanan ganda putra peringkat ke-77 itu dalam tempo 53 menit. "Kami sudah melakukan evaluasi dari pertemuan sebelumnya melawan pasangan Malaysia. Kami mencoba menjaga fokus, sempat hilang di pengujung laga tapi kami terus memaksa untuk bisa akhirnya meraih kemenangan," ujar Patra.
Dengan hasil ini, Raymond/Patra di semifinal akan berjumpa wakil negeri jiran lainnya, Low Hang Yee/Ng Eng Cheong. Pada laga sebelumnya unggulan kedua asal Malaysia itu melaju seusai mengalahkan wakil Taiwan, Chiang Chien-Wei/Wei Chun Wei, lewat pertarungan tiga gim 18-21, 21-15, 23-21.
Menghadapi pasangan peringkat ke-48 dunia itu, Raymond/Indra bertekad untuk menampilkan permainan terbaiknya. Keduanya ingin melangkah lebih jauh terlebih raihannya keduanya yang terbaik hanya menjadi runner-up pada Indonesia International Challenge 2024, dan Vietnam Open 2024. "Tentu kami ingin naik podium tertinggi. Melihat lawan berikutnya pasti tangguh dan kami mencoba untuk mempelajari terlebih dahulu. Semoga di laga esok hari kami bisa menampilkan permainan terbaik dan melangkah ke final serta menjadi juara," ujar Patra.
Namun, kegemilangan Rahmat/Hidayat dan Raymond/Patra tidak diikuti oleh Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin. Ganda putra peringkat ke-130 dunia itu terhenti langkahnya di perempat final dari wakil Malaysia, Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong dengan skor 19-21, 15-21.