Pada pertandingan ini juara Guwahati Masters 2023 itu merasa begitu emosional setelah bisa kembali ke semifinal. Wajar tunggal putra peringkat ke-58 dunia itu terlihat suka cita mengingat pada pekan lalu langkahnya terhenti di delapan besar. Sepekan lalu pada turnamen Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya, langkah Saut terhenti di perempat final seusai kalah dari rekan satu negaranya, Muhammad Reza Al Fajri, dengan skor 18-21, 21-23.
"Sebelum pertandingan dan sebelum laga saya terus memanjatkan doa kepada Tuhan agar diberikan ketenangan dalam bertanding. Saya juga banyak mendengarkan firman Tuhan agar diberikan ketenangan. Saya menilai persiapan saya untuk tampil di turnamen ini sudah maksimal. Bersyukur hari ini bisa bermain lepas dan mampu mengeluarkan permainan terbaik," papar Saut melalui siaran pers Huas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, di semifinal Saut akan menghadapi wakil Malaysia, Sholeh Aidil, yang di laga sebelumnya menang melawan wakil Vietnam, Nguyen Hai Dan dengan skor 21-8, 21-8.
Menghadapi tunggal putra negeri jiran itu, Saut berharap bisa bermain lebih baik lagi dari pertemuan sebelumnya. Tercatat pada perjumpaan terakhir di perempat final Indonesia International Challenge 2023 di Surabaya, Saut menyerah dari Sholeh Aidil dua gim langsung dengan skor 17-21, 14-21. "Pada pertemuan sebelumnya saya kalah dari Sholeh Aidil. Tentu saya ingin revans dan memberikan hasil yang terbaik untuk laga esok hari. Saya ingin bermain lepas dan siap meladeni permainan lawan di semifinal nantinya," kata Saut.
Kemenangan Saut juga diikuti oleh Alwi Farhan. Tunggal putra kelahiran 12 Mei 2005 itu melaju ke empat besar seusai menumbangkan wakil Taiwan, Huang Yu, dengan skor identik 21-16, 21-16. Juara BWF World Junior Championships 2023 itu mengaku masih bermain di bawah permainan terbaiknya. Dalam beberapa kesempatan, tunggal putra peringkat ke-43 dunia itu membuang banyak peluang sehingga membuat lawan mendapatkan keuntungan.
Pemain asal Surakarta itu bisa mengontrol permainannya untuk akhirnya menang dua gim langsung dalam tempo 37 menit. "Pada laga ini saya masih kurang puas dengan permainan saya. Banyak kesalahan yang saya buat dan beberapa kesempatan banyak membuang kesempatan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah buat saya menghadapi babak berikutnya," ujar Alwi.
Dengan kemenangan ini, juara Indonesia International Challenge 2023 itu akan berhadapan dengan Prahdiska Bagas Shujiwo.
Menghadapi babak empat besar, runner-up Indonesia Masters 2024 itu bertekad tampil lebih baik lagi. Runner-up Osaka International Challenge 2023 merasa masih kurang konsisten sepanjang pertandingan di kota pahlawan. "Saya mau fokus pada recovery terlebih dahulu setelah laga ini. Saya harus mempersiapkan pikiran lagi untuk menghadapi babak semifinal. Pastinya saya ingin memberikan laga yang terbaik untuk esok hari," demikian Alwi.