“Kemarin di Malaysia Masters kita tidak ikut bersaing. Untuk itu, kita mau berusaha yang terbaik di turnamen pertama ini. Semoga saja hasilnya bisa maksimal,” ujar Wakana Nagahara saat konfrensi pers Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (13/1).
Selain mencari peruntungan di penampilan perdananya, Matsumoto/Nagahara juga berharap bisa memperbaiki hasil yang mereka dapatkan di tahun lalu. Kala itu, Matsumoto/Nagahara harus puas finis sebagai semifinalis setelah kalah 21-13, 20-22 dan 16-21 dari ganda putri Korea, Kim So yeong/Kong Hee Yong.
“Walaupun ini turnamen pertama kita di 2020, tapi ini bukan pertama kalinya kita main disini. Jadi kurang lebih kita sudah hafal situasi main di sini harus seperti apa,” katanya.
Meski sempat absen di turnamen sebelumnya, Nagahara mengatakan bila dirinya tetap optimistis bisa melewati persaingan ketat di sektor ganda putri dunia demi mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
“Untuk Olimpiade, saya rasa persaingan di ganda putri semua negara sudah semakin ketat, begitu juga untuk di Jepang sendiri. Jadi kita akan berusaha lebih keras lagi dari sebelumnya. Karena kami nggak mau kalah di persaingan menuju Olimpiade ini,” tandasnya.
Di babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 nanti, Matsumoto/Nagahara akan bentrok dengan pasangan Belanda, Selena Piek/Cheryl Seinen. Ini akan menjadi pertemuan ketiga bagi kedua pasangan. Saat ini, baik Matsumoto/Nagahara maupun Piek/Seinen sama-sama sudah mengoleksi satu kemenangan di dua pertemuan sebelumnya.