Setelah itu, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga harus angkat koper lebih cepat usai kalah 14-21 dan 13-21 dari ganda campuran peringkat satu dunia asal Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1).
Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky langsung angkat bicara terkait gugurnya dua wakil merah putih ini. Menurut Richard, Hafiz/Gloria kurang memiliki keyakinan terhadap kemampuannya sendiri hingga akhirnya harus tereksploitasi lawan.
“Saya rasa Hafiz/Gloria kurang yakin dengan kemampuan mereka. Seperti ada ketidakpercayaan diri dari mereka,” kata Richard Mainaky kepada Djarumbadminton.com.
Lebih lanjut Richard juga mengatakan bila start awal yang dilakukan Hafiz/Gloria pada laga kali ini kurang begitu bagus sehingga membuat permainan Zheng/Huang lebih leluasa untuk melepaskan serangan.
“Start awalnya agak terlambat. Tapi di game kedua tadi sudah ada sedikit perubahan. Tapi memang harus diakui, di pertandingan hari ini masalahnya lawan benar-benar nggak memberikan kesempatan untuk Hafiz/Gloria mengembangkan permainannya. Lawan sudah langsung mengunci permainan Hafiz/Gloria. Dan ini yang harus segera diperbaiki selagi masih ada waktu untuk mengejar poin ke Olimpiade Tokyo 2020 nanti,” jelasnya.
Sementara itu, Gloria Emanuelle Widjaja mengatakan bila kondisi angin di lapangan menjadi kendala utama yang dialaminya pada pertandingan kali ini. “Di setiap pertandingan pasti selalu berbeda-beda situasinya. Kondisi angin di sini cukup menyulitkan buat kita,” ujar Gloria usai pertandingan.
Meski harus kehilangan tiga wakil di babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, sektor ganda campuran Indonesia masih memiliki Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang lolos ke babak 16 besar, dan pasangan Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika serta Ricky Karanda Suwardi/Pia Zebadiah Bernadet yang baru akan melakoni babak pertama, Rabu (15/1).