Pasangan unggulan kedua turnamen ini harus lebih dulu kehilangan game pertama sebelum akhirnya memenangkan pertandingan. Hendra/Ahsan mengatakan bila mereka belum bisa mengembangkan permainannya. “Pertama syukur Alhamdulillah kita bisa lolos dari partai yang krusial ini. Pertandingan tadi nggak mudah buat kita lewati,” kata Mohammad Ahsan kepada Djarumbadminton.com.
“Di game pertama mungkin kita lebih banyak keserang duluan, jadi permainan kita nggak berkembang,” sambung Hendra Setiawan menambahkan.
Memasuki game kedua, permainan The Daddies mulai berkembang. Namun di awal game penentu, mereka kembali lebih dulu tertinggal. Perlahan tapi pasti, Hendra/Ahsan berhasil menyusul perolehan angka hingga menang 21-19.
“Di akhir-akhir game ketiga tadi kita cuma berpikir step by step saja. Kita coba untuk tetap fokus gimana caranya supaya dapat poin,” tutur Hendra.
“Pasangan Taiwan ini punya pola serangan yang baik. Jadi memang kita harus berani melawan supaya mereka merasa nggak nyaman mainnya. Bisa menyusul di poin-poin kritis game ketiga, saya rasa memang takdirnya saja, nggak bisa ngomongin keberuntungan juga. Karena yang penting kita terus berusaha sampai akhir,” tutup Ahsan.
Selanjutnya, di babak semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, The Daddies masih menunggu pemenang antara kompatiotnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan ganda putra Denmark, Kim Astrup/Anders Sakaarup Rasmussen yang baru akan bertanding malam nanti.