Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Chen baru saja menjuarai Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, pekan kemarin. Kondisi yang kurang prima, menjadi faktor utama kekalahan Chen pada laga kali ini.
“Yang pertama, kondisi saya hari ini sedang tidak prima, jadi tidak bisa maksimal mainnya. Selain itu, saya belum terbiasa main di sini dengan kondisi angin yang seperti ini, jadi shuttlecocknya sulit sekali di kendalikan. Pastinya kecewa dengan hasil ini,” kata Chen Yu Fei kepada Djarumbadminton.com.
Kalah straight game, Chen tetap mengakui bila penampilan Kjaersfeldt pada hari ini jauh lebih baik ketimbang pada pertemuan sebelumnya di babak pertama Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500. Saat itu, Chen berhasil menang atas Kjaersfeldt dengan skor 21-12, 20-22 dan 21-12.
“Hari ini permainan lawan memang lebih bagus daripada pertemuan sebelumnya di Malaysia. Dan harus diakui juga kalau kecepatannya sangat bagus. Saya sudah berusaha untuk menurunkan tempo permainan, tapi dia tetap memaksa untuk bermain cepat. Dia bermain bagus hari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Line Hojmark Kjaersfeldt mengaku sangat senang bisa mengalahkan pebulutangkis nomor satu dunia tersebut dalam permainan dua game langsung. Hasil manis inipun sekaligus memperbaiki catatan pertemuannya dengan Chen menjadi 1-1.
“Pastinya saya sangat senang sekali. Saya tidak mendapatkan pertandingan yang bagus di pekan kemarin, dan saya juga kalah dari dia. Tapi kali ini saya bisa membalas kekalahan. Bisa mengalahkan unggulan pertama rasanya sangat senang,” tutur Kjaersfeldt.
Di babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Kjaersfeldt sudah dinanti tunggal putri asal Amerika Serikat, Zhang Beiwen yang lebih dulu lolos lewat kemenangan 21-18 dan 23-21 atas wakil Tiongkok, Zhang Yi Man.