Menurut siaran pers Humas PP PBSI, pada pertandingan ini, pasangan berperingkat 13 dunia itu mengaku kalah kualitas dari Chen/Jia. Terlihat penampilan peraih medali emas SEA Games 2023 itu belum mampu mengimbangi permainan Chen/Jia.
Tidak heran di laga ini Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan rangking satu dunia itu dalam tempo 39 menit. "Penampilan kami di laga ini kurang sempurna karena pukulan kami sering tanggung sehingga lawan bermain menekan kami," ungkap Ana.
"Kami kurang konsisten, kami mengakui pukulan lawan sangat baik kualitasnya sehingga mereka bermain lebih nyaman," Tiwi, menambahkan.
Meski kalah, Ana/Tiwi mendapatkan pelajaran berhaga melawan satu di antara ganda putri terbaik di dunia tersebut. Keduanya ke depannya akan melakukan evaluasi lagi untuk bisa siap dalam menghadapi ganda putri-ganda putri top dunia lainnya. "Pelajaran yang saya bisa petik dari melawan mereka ialah jangan melakukan pukulan tanggung karena mereka menyerang dari kondisi tersebut," kata Ana.
Sementara, Chen/Jia juga mengapresiasi buat penampilan Ana/Tiwi. Pada laga ini, juara dunia 2021 dan 2022 itu mengaku sudah mempersiapkan diri melawan Ana/Tiwi dengan tampil menekan. Tidak hanya melakukan persiapan teknis, keduanya juga melakukan persiapan nonteknis untuk tidak terpengaruh dengan gemuruh Istora Senayan yang memberikan dukungan buat Ana/Tiwi.
"Kami sudah mempersiapkan sebelum melawan mereka. Jadi sudah siap dengan segala hal, terutama gemuruh suporter yang ada," demikian Jia.