Saat lawan tampil tenang, pasangan berperingkat 25 dunia itu malah tampil terburu-buru sebelum akhirnya kalah dengan skor 18-21. Beruntung pada gim kedua dan ketiga permainan Pram/Yere membaik sehingga mampu unggul dengan skor 21-19, 23-21 dalam tempo 54 menit.
"Pada gim pertama kondisi shuttlecock yang melambat membuat lawan sedikit punya keuntungan. Mereka juga tampil tenang di laga ini jadi kami tertinggal," ujar Pramudya, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Pastinya senang akhirnya bisa menang dari mereka. Kemenangan ini kami syukurin dan setelah ini kami harus fokus lagi karena masih ada pertandingan yang harus dijalani besok," tambahnya.
Kemenangan Pram/Yere atas pasangan berjuluk "The Daddies" itu menjadi yang pertama dalam lima laga terakhir. Tercatat pada pertemuan terakhir di All England 2023, Pram/Yere menyerah dari Ahsan/Hendra dengan skor 23-25, 18-21.
Tidak heran kemenangan ini disambut dengan sangat emosional oleh Pram/Yere. "Senang rasanya menang lawan mereka. Setelah sekian lama penantian kami akhirnya bisa menang lawan mereka," tambah Yeremia.
Dengan hasil ini, Pram/Yere akan jumpa wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Wakil negeri tirai bambu itu lolos ke perempat final seusai menang lawan ganda putra Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi dengan skor 21-9, 21-16.