Semifinalis Olimpiade Tokyo 2020 itu mengakui keunggulan pasangan berperingkat 25 dunia tersebut. Ganda putra senior itu menilai Pram/Yere tampil apik saat tertinggal. Tidak heran runner-up All England 2023 itu harus mengakui keunggulan Pramudya/Yeremia dalam pertarungan yang berlangsung 54 menit.
"Pada laga ini lawan bermain lebih baik. Kami sudah mengenal karakter pemainan lawan karena sering berlatih satu sama lain. Saya menilai saat poin-poin kritis mereka bermain lebih tenang ketimbang kami," ungkap Hendra.
"Saya mengakui pada pertandingan ini lawan lebih baik ketimbang kami," timpal Ahsan.
Dengan hasil ini Ahsan/Hendra untuk kali pertama menyerah kepada Pramudya/Yeremia dalam lima pertemuan terakhir. Menilik rekor pertemuan terakhir di All England 2023, Ahsan/Hendra mampu meraih kemenangan dengan skor 25-23, 21-18.
Kekalahan ini tidak begitu disesali mengingat runner up juara dunia 2022 itu mengaku sudah tampil maksimal selama turnamen BWF Super 1000 tersebut meski hasilnya tidak memuaskan. "Kami sudah mengeluarkan bentuk permainan kami di turnamen ini dan kami menilai penampilan kami sudah maksimal," demikian Ahsan.