Bagi Pramudya/Yeremia, tiket ke partai puncak didapatkannya usai memenangi duel kontra rekan senegaranya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin melalui pertarungan tiga game, 21-19, 13-21 dan 21-15. Sementara Adnan/Ghifari lolos ke final setelah mengalahkan pasangan ganda putra asal Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/loh Kean Hean dengan skor tipis dan ketat 30-28 dan 21-19.
Lewat keberhasilan di sektor ganda putra ini, Indonesia memastikan empat wakilnya berlaga di partai final Iran Fajr International Challenge 2019, setelah sebelumnya meloloskan tunggal putri Choirunnisa dan ganda putri Nita Violina Marwah/Putri Syaikah.
Pramudya/Yeremia yang turun sebagai non unggulan, mampu memperlihatkan penampilan apik. Bahkan di babak perempat final, mereka berhasil memulangkan unggulan pertama asal Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo/Azmy Qowimuramadhoni lewat dua game langsung, 21-16 dan 21-15. Pun demikian dengan Adnan/Ghifar yang berstatus unggulan lima mampu mengalahkan unggulan kedua asal Republik Ceko, Jaromir Janacek/Tomas Svejda dengan skor 21-17 dan 21-12 di babak delapan besar.
Namun sayang, hasil manis ini masih belum berhasil diikuti sektor tunggal putra Indonesia. Firman Abdul Kholik yang menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di babak perempat final, terpaksa dibuat menyerah setelah melalui pertarungan tiga game atas wakil Thailand, Adulrach Namkul, dengan skor 19-21, 21-19 dan 16-21.