Harus lebih dulu kehilangan game pertama, Puavaranukroh/Taerattanachai langsung mengubah pola permainannya pada game kedua dan ketiga. Benar saja, pasangan nomor tiga dunia itu berhasil mengambil alih kendali pertandingan dan memenangkan tiket ke babak perempat final Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000.
Hasil positif ini juga sekaligus membayar kekalahan yang mereka dapat saat bentrok dengan Goh/Lai di ajang Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500. Kala itu, Puavaranukroh/Taerattanachai tumbang dengan skor 21-16, 21-23 dan 12-21.
“Itu adalah pertandingan yang sangat kompetitif pada awalnya, tetapi kemudian tim kami mengubah beberapa taktik untuk menggerakkan permainan di sekitar lapangan yang membuat mereka lebih banyak berlari. Itulah mengapa kami mendapat keuntungan dengan mencetak poin. Saya pikir kesabaran kami bagus. Kami terus menempatkan lawan kami di bawah tekanan dan tidak pernah menyerah,” beber Sapsiree Taerattanachai kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Saya pikir, performa kami hari ini masih berada di tingkat 90 persen. Karena di sepanjang permainan kami masih memiliki beberapa kesalahan,” imbuh Dechapol Puavaranukroh.
Selanjutnya, Puavaranukroh/Taerattanachai akan bertemu dengan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di babak delapan besar Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000.
Dalam lima pertemuan sebelumnya, Puavaranukroh/Taerattanachai tercatat baru sekali memetik kemenangan atas Chan/Goh, dan itu terjadi di ajang BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou. Sedangkan pada empat perjumpaan sebelum itu, kekalahan selalu menghantui Puavaranukroh/Taerattanachai.