Ini menjadi kekalahan keempat yang harus dialami Praveen/Melati atas Puavaranukroh/Taerattanachai dalam delapan kali bentrokan. Sebelumnya, pada ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, dua pekan lalu, Praveen/Melati juga kalah dengan skor 3-21, 22-20 dan 18-21.
Meski menang, pasangan nomor satu Thailand itu mengakui bahwa hari ini menjadi pertandingan yang berat buat mereka. Tetap fokus pada setiap pertandingan, jadi kunci kemenangan Puavaranukroh/Taerattanachai pada duel kali ini.
“Ini adalah pertandingan pertama yang sulit bagi kami. Siapa pun yang bisa menyerang lebih dulu akan memiliki kesempatan untuk memenangkan poin. Setiap turnamen, tujuan kami adalah menjadi juara, tapi kami fokus pada setiap pertandingan dan berharap kami bisa mencapai final,” ungkap Decapol Puavaranukroh kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Hari ini, saya telah mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa. Kami telah saling berhadapan selama dua minggu terakhir. Kami telah melihat pertandingan kami sebelumnya dan sekarang kami akan berbicara dengan pelatih untuk membuat rencana baru sebelum kami menghadapi Korea di babak berikutnya,” timpal Sapsiree Taerattanachai menambahkan.
Pada laga kedua fase penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2020 Bangkok, besok (28/1), Puavaranukroh/Taerattanachai akan berhadapan dengan Seo Seung Jae/Chae Yujung dari Korea. Sedangkan Praveen/Melati akan berduel dengan ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith.