"Pertandingan di semifinal sangat ketat dan untuk dapat tampil seperti ini di final melawan peraih emas Olimpiade membuat saya bangga," ujar Juhl
"Usai Olimpiade kami harus melalui berbagai upacara di Denmark dan kembali latihan setelah beristirahat seminggu. Hal itu sangat berat secara mental. Saya tidak percaya kami juara, gelar pertama di Japan Open," tambah Pedersen.
Pedersen/Juhl mengakui, mereka telah mengevaluasi pertandingan sebelumnya di Olimpiade Rio untuk menyiapkan strategi. Sementara, Takahashi/Matsutomo mengatakan, mereka merasa lega turnamen telah dan bisa mencapai final tanpa ada cedera.
Kini Pedersen/Juhl fokus bersiap untuk menghadapi turnamen Korea Open Superseries yang akan digelar mulai 27 September - 2 Oktober 2016.