"Pertama-tama bersyukur Alhamdulillah, bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar. Hari ini kita masih belum terlalu 'in' mainnya, belum enak. Masih terlalu terburu-buru, jadi harusnya main cepat jadi pelan atau sebaliknya," jelas Fajar, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Lebih lanjut Fajar berpendapat, Koga/Saito jauh lebih siap untuk menghadapi laga pada babak awal ini, ketimbang kala mereka berlaga di Kejuaraan Dunia 2022 yang digelar di Tokyo, pada pekan lalu. "Mereka sudah mempelajari permainan kita. Namun, kita bisa membalikkan keadaan di gim pertama dari 17-20 ke 23-21 dan jadi kunci kemenangan kita. Kita tadi coba terus walau tertinggal," katanya.
"Di gim kedua, kita sudah lebih percaya diri karena sudah menang di gim pertama. Tapi lawan juga tidak mudah menyerah, mereka bermain bagus dan menyulitkan bola-bolanya," Fajar, menambahkan.
Hal tersebut juga dilontarkan oleh Rian, yang juga mengungkapkan bahwa keduanya mencoba untuk terus bermain ofensiv sejak awal gim pembuka. "Kita Kita terus coba menyerang, fokus untuk menekan mereka. Walau pertahanan mereka cukup rapat, tapi kita coba terus sambil antisipasi serangan baliknya," ujarnya.
Pada babak 16 besar, Fajar/Rian bertemu dengan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, yang meraih kemenangan pada babak awal dengan mengalahkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Lim Khim Wah. Ganda putra Thailand tersebut menang straight games 21-19, 21-15.