“Sebetulnya kita puas dengan hasil pertandingan hari ini dan lolos ke babak perempat final. Tapi kita belum puas dengan permainan kita sendiri. Kaya masih banyak yang kurang, masih banyak mati sendiri dan masih ada beberapa kesalahan yang sebetulnya tidak perlu. Mudah-mudahan ini bisa segera kita perbaiki supaya kedepannya lebih baik lagi,” ungkap Dwiki Rafian Restu kepada Djarumbadminton.com.
“Tadi di game kedua juga kita banyak salah dan mati sendiri, jadi ketinggalan cukup jauh setelah interval. Agak sulit untuk mengejar, karena mereka lawan yang kuat juga,” sambungnya mengenai pertandingan.
Sementara itu, Nita Violina Marwah juga mengaku bila dirinya belum bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. “Dari awal game pertama kita memang ketinggalan terus. Untungnya di poin-poin akhir game pertama kita bisa ambil. Di game kedua kita banyak mati sendiri. Tapi di game ketiga kita coba untuk mengurangi kesalahan sendiri. Alhamdulillah berhasil,” kata Nita.
“Shuttlecock-nya agak kagok. Begitu kita siap nerima serangan, shuttlecocknya kaya melambat pas datangnya. Disitu kita banyak kurang siapnya. Tapi pelan-pelan bisa kita perbaiki dan antisipasi,” lanjutnya.
Lolos ke babak perempat final, Dwiki/Nita akan berhadapan dengan unggulan dua asal Tiongkok, Feng Yanzhe/Lin Fangling. “Aku sudah pernah bertemu dengan lawan sebelumnya, tapi waktu masih berpasangan dengan Daniel Marthin. Kalau melawan Feng/Lin, kita harus lebih siap, harus lebih nekat, dan mati sendirinya harus dikurangin. Lawan lebih rapat defendnya, jadi kita harus tahan,” tutupnya.
Tren positif juga berhasil diperlihatkan pasangan ganda campuran U-19 Indonesia, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil. Leo/Indah akhirnya memastikan satu tempat di babak perempat final usai mengalahkan wakil Hong Kong, ko Shing Hei/Yeung Pui Lam dalam pertarungan tiga game, dengan skor 21-14, 22-24 dan 21-15.