"Agak kaget bisa masuk lagi di World Tour Finals tapi bersyukur Alhamdulillah. Persiapan juga cukup baik ada waktu hampir satu bulan setelah tur Eropa kemarin," kata Ahsan, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (4/12) petang WIB.
"Buat kita semua lawan sudah berat, siapapun itu. Jadi semoga kita bisa mengeluarkan kemampuan secara maksimal dan mendapat hasil terbaik, fokusnya lolos grup dulu," Ahsan, menambahkan.
Dengan menempati unggulan pertama dan kedua, Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra dipastikan tidak akan berada dalam satu grup di saat penyisihan grup.
Sementara, ganda putra Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tak terlalu khawatir dengan waktu persiapan yang pendek jelang BWF WTF 2022. Keduanya berpendapat, jarak dan kultur di Thailand tidak jauh berbeda dengan Indonesia. "Sejauh ini, persiapan Alhamdulillah cukup baik walau waktunya agak mepet. Tapi kita mau coba semaksimal mungkin, semoga mendapat hasil terbaik," kata Rian.
Bagi Fajar, perjuangan berat mesti dilalui oleh keduanya sepanjang tahun ini. Setelah menuai hasil kurang memuaskan di dua turnamen pada awal tahun, keduanya sukses menembus delapan final turnamen seri World Tour dengan empat di antaranya menjadi juara, yakni Swiss Open, Indonesia Masters, Malaysia Masters, dan Denmark Open.
"Hasil di dua turnamen awal kita tidak bagus, tapi Alhamdulillah di akhir tahun kita bisa ada di sini. Hanya kita tidak mau memikirkan hal itu, sekarang bagaimana kita fokus untuk kasih gelar untuk Indonesia jadi kita mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia, semoga kita bisa menutup turnamen di pengujung tahun 2022 ini dengan manis," demikian Fajar.