"Saat ini pasangan Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, masih menjadi rival ganda campuran terberat. Dapat dilihat dari hasil turnamen (Kejuaraan Dunia 2022)," Watanabe, menjelaskan kepada aiyuke.com, dikutip dari Bola Sport.
Pada peringkat dunia, Watanabe/Higashino naik satu posisi menggeser peringkat Zheng/Huang. Namun, pasangan andalan negeri Sakura tersebut menolak menganggap remeh ganda campuran yang pernah menduduki peringkat teratas dunia itu.
Selain Zheng/Huang, ganda campuran Jepang itu juga mewaspadai Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dari China dan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Watanabe mengakui, mereka harus terus meningkatkan kemampuan untuk mengalahkan sejumlah ganda campuran dunia, terutama Zheng/Huang, demi medali emas Olimpiade 2024. Pasalnya, dari berbagai pertandingan yang mempertemukan Watanabe/Higashinodengan Zheng/Huang, kerap berlangsung ketat. "Meskipun kemampuan kami terus meningkat mendekati mereka tetapi terasa masih ada jarak yang besar (dengan Zheng/Huang)," tutur atlet berusia 25 tahun tersebut.
"Jika kami tidak segera memperkecil jarak tersebut maka akan sulit untuk memenangi medali emas di Paris (Olimpiade 2024). Kami tidak mungkin hanya menunggu para pasangan dari Cina tumbang karena kami ingin menjadi yang mengalahkan mereka," demikian Watanabe.