"Dengan kondisi bola yang berat seperti ini, kami memang harus menerapkan strategi khusus. Di game pertama, kami tertekan dan tidak bisa berbuat banyak. Kami coba ubah strategi di game kedua, memang kalau melawan ganda putri Jepang itu harus kuat, apalagi kondisi shuttlecock nya seperti ini," jelas Greysia Polii.
Harus lebih dulu kalah pada game pertama, tak lantas membuat Greysia/Apriyani menyerah begitu saja. Pasangan ganda putri peringkat empat dunia ini langsung tampil balik menekan yang berujung dengan kemenangan. Dengan demikian, Greysia/Apriyani lolos ke babak delapan besar Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750.
Greysia/Apriyani membuka catatan manis kala jumpa untuk pertama kalinya dengan pasangan ganda putri peringkat sepuluh dunia ini. "Sebetulnya lawan kami hari ini sama saja dengan ganda putri Jepang lainnya. Tipe main ganda putri Jepang itu sama semua. Tapi Sakuramoto/Takahata adalah pemain muda, mereka juga bagus. Tadi kami bermain lebih safe saja dan bisa mencari kesempatan untuk mendapat poin," kata Apriyani Rahayu.
Di babak perempat final besok (14/9), Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan wakil Bulgaria, Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva. Pada pertemuan terakhir di All England 2018 lalu, Greysia/Apriyani kalah dengan skor 11-21 dan 19-21. "Ketemu lagi ya dicoba lagi, mau main yang maksimal dulu, tidak mau kalah. Kami akan mempersiapkan diri dan fokusnya harus ditambah lagi," sambungnya.
Dengan hasil ini, Indonesia mengirimkan lima wakilnya ke babak delapan besar Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750. Selain Greysia/Apriyani, ada pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto serta tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.