Ricky/Deby harus tertekan sejak awal pertandingan dan tak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya. Sebaliknya, Zheng/Huang berhasil mengambil alih ritme pertandingan dan tak sedikitpun memberikan celah bagi pasangan Indonesia untuk menyerang.
"Sebetulnya start awal kami sudah benar, tapi kemudian kami lebih banyak tertekan oleh lawan. Kami bermain seperti kurang lepas, kurang percaya diri. Kami terus dipaksa bermain bertahan dan lawan tidak memberi celah kepada kami untuk menyerang," ungkap Debby usai pertandingan.
Debby melanjutnya, penampilan konsisten yang diperlihatkan pasangan ganda campuran nomor satu dunia itu benar-benar membuat dirinya kerepotan. Bahkan menurut Debby, Zheng/Huang jarang sekali membuat kesalahan sendiri.
"Harus diakui kalau Zheng/Huang itu bisa konsisten dalam pola permainan. Sebetulnya pukulan-pukulan mereka tidak terlalu spesial dan masih bisa kami antisipasi, tapi mereka bisa bermain cepat, jarang mati sendiri dan yang pasti lebih rapih," lanjutnya.
Di sisi lain, Ricky Karanda Suwardi mengungkapkan bila penampilan perdananya di ajang Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750 ini sedikit kurang yakin. Selain itu, pebulutangkis besutan klub Mutiara Cardinal Bandung ini mengaku sulit keluar dari tekanan dan berbalik melakukan serangan.
"Memang di pertandingan ini kami seperti kurang yakin, bolanya banyak yang mengambang. Kami kurang menekan malah tertekan lawan. Kami sudah sempat mencoba mengubah permainan di game kedua, lebih siap defense dengan balik serang, tapi belum berhasil," kata Ricky.