Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jumat (14/9), The Minions dipaksa bermain tiga game. "Kita lihat lawan bermain lepas, seperti tanpa beban. pertahanan mereka bagus dan mereka lebih banyak variasi di servis," kata Marcus Fernaldi Gideon.
Sebenarnya Kevin/Marcus jauh menguasai pertandingan sejak game pertama dimulai. Sayang, pada game kedua, pasangan ganda putra terbaik dunia ini harus terbawa tempo permainan Jelle/Robin. Bahkan, ganda putra milik Belanda itu memaksa Kevin/Marcus melakukan kesalahan sendiri.
Kevin Sanjaya pun mengakui bila penampilannya sedikit terganggu di game kedua. “Kami sebetulnya sudah bermain cukup baik di game pertama, namun di game kedua kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Ini membuat lawan bisa mengembangkan permainan dan main lebih baik lagi," jelas Kevin.
Bukan pebulutangkis terbaik dunia namanya bila tak bisa keluar dari tekanan. Kevin/Marcus mampu kembali pada jalur kemenangan pada game ketiga. Tanpa ragu, duo minions mempercepat irama permainan yang diwarnai dengan serangan-serangan tajam.
"Di game ketiga, kami mencoba bermain lebih fokus dan tidak mau lagi terbawa irama permainan lawan yang pelan. Kami berusaha mempercepat tempo permainan dan kembali ke pola permainan kami untuk bisa memenangkan pertandingan," tutupnya.
Pada partai semifinal Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750, besok (15/9), Kevin/Marcus masih menanti calon lawannya. Sebab, pasangan ganda tuan rumah, Takuro Hoki/Yoga Kobayashi baru akan melakoni partai perempat final kontra He Jiting/Tan Qiang, sore nanti.