"Saya sangat bahagia dapat memenuhi harapan penggemar sejak saya menang di Dubai. Saya juga sangat senang laga final berlangsung saat ulang tahun saya, ini adalah ulang tahun terbaik saya," tutur Okuhara.
Unggul di game pertama, Okuhara mendapat perlawanan sengit dari Shixian di game kedua dan menaksa Okuhara untuk bermain rubber game. Drama sempat tersaji di game ketiga, Shixian yang sempat memimpin 17-14 kemudian tersusul 17-17. Dia mendapat kartu merah dari wasit karena dianggap mengulur-ulur waktu sehingga Okuhara mendapat satu poin dan balik memimpin 18-17. Skor sempat imbang 19-19 sebelum Okuhara mencuri dua angka terakhir untuk mengunci kemenangan.
"Saya punya banyak kesempatan untuk memenangkan pertandingan. Tapi saya tidak dapat mengatasi situasi dengan baik, ini adalah kesalahan saya," aku Shixian.
Gelar juara All England 2016 yang diraih Okuhara semakin menguatkan posisinya di jajaran pebulutangkis elit dunia yang disegani lawan. Sepanjang laga All England 2016, ia sukses menumbangkan para pemain bintang seperti Wang Yihan di perempat final, juara bertahan dan unggulan teratas, Carolina Marin di semifinal, serta unggulan ketujuh, Shixian di final.
"Semakin banyak pemain yang ingin mengalahkan saya semakin memotivasi saya untuk menjadi lebih baik," pungkas Okuhara sambil tersenyum lebar.