“Sangat disayangkan (kekalahan ini, red) karena kami terlalu banyak melakukan kesalahan. Mereka punya pertahanan yang bagus dan begitu mereka melepaskan serangan balik, kami tidak siap. Awalnya kami berharap rencana kami bisa berjalan dengan baik, tapi pada akhirnya, di lapangan, strategi kami tidak berjalan. Kami harap bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan besok,” kata Mohammad Ahsan dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Kurang lebih permainan mereka sama seperti pertandingan sebelumnya. Memang mereka kuat defense-nya. Tadi juga kami tidak mudah mati saat defense. Nah dari situ kami balik serang, itu banyak mendapat poin. Tapi saat poin-poin kritis, kami malah banyak mati sendiri,” sambung Hendra Setiawan menambahkan.
Persaingan di Grup B boleh dibilang cukup ketat. Dalam dua pertandingan yang sudah dimainkan, semuanya tercatat berhasil mengoleksi satu kemenangan dan sekali kalah. Pada pertandingan lainnya, ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov secara mengejutkan berhasil menumbangkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam permainan dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-16.
Di sisi lain, meski saat ini Hendra/Ahsan berada di dasar klasemen, tapi peluang mereka untuk lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2020 Bangkok masih cukup terbuka. Dengan catatan, The Daddies harus berhasil memetik kemenangan dua game langsung atas Aaron/Soh di pertandingan besok (29/1).
Besok akan menjadi pertemuan ketujuh bagi Hendra/Ahsan dan Aaron/Soh. Sejauh ini, dalam enam pertemuan sebelumnya, The Daddies tercatat berhasil mengoleksi lima kemenangan. Namun pada duel terakhir mereka di babak penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou, Hendra/Ahsan dipaksa menelan kekalahan dengan skor 19-21 dan 16-21.