Gregoria, yang baru berusia 22 tahun namun telah kenyang atmosfer ajang beregu level senior, juga menyatakan bahwa persiapan sudah berjalan sesuai dengan rencana. Ia juga mengingatkan pentingnya fokus pada performa diri sendiri. "Persiapannya, Puji Tuhan, oke. Baik teknik maupun fisik buat saya maupun teman-teman yang lain," ujar Gregoria, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Kamis (3/2).
Ajang ini juga merupakan kualifikasi menuju putaran final Piala Thomas & Uber 2022 yang diselenggarakan pada 8-15 Mei di Thailand. Skuad Indonesia, yang mayoritas menurunkan para pemain muda, terus mematangkan persiapan. Gregoria merupakan salah seorang andalan pada nomor tunggal putri.
"Di kejuaraan beregu, satu pertandingan itu sangat penting untuk pertandingan lain. Jadi, nanti saya akan ingatkan teman-teman untuk fokus pada diri sendiri saja dulu, jangan terlalu banyak memikirkan hal lain karena nantinya akan menjadi beban," jelas atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut.
"Selain itu, harus semangatin teman-teman yang sedang bertanding," Gregoria, menambahkan.
Perjuangan berat bakal ditemui tim putri Indonesia di Malaysia. PP PBSI menyatakan, mereka dituntut melangkah jauh untuk bisa memastikan tiket langsung ke putaran final Piala Uber 2022. Namun, Gregoria tidak mau terlalu memikirkan hal itu. Targetnya hanya ingin menyumbang poin setiap diturunkan.
"Target pastinya sumbang poin setiap dipercaya turun dan saya juga ingin para junior mengeluarkan seluruh kemampuan mereka," pungkasnya.
Skuad "Garuda Muda" bertolak ke Malaysia pada Senin (7/2), guna menjalani karantina selama lima hari.