"Kalau soal bertemu Axelsen, pastinya saya mau fokus terlebih dulu melewati pertandingan satu per satu. Semua pemain punya peluang menang," kata Anthony, sebagaimana dilaporkan Antara.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo ini tak mau berlarut-larut rekor tujuh kekalahan beruntun yang dialami dari atlet asal Denmark itu, dengan tiga di antaranya terjadi kurang dari satu bulan di Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Malaysia Open.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Anthony tetap konsisten berlatih dan memperbaiki kekurangannya. Anthony yakin betul bahwa setiap peserta di Kejuaraan Dunia punya peluang yang sama untuk memboyong gelar juara. "Saya motivasi sendiri, tidak mau memikirkan hasil-hasil sebelumnya. Pengalaman sebelumnya saya jadikan pelajaran, nanti di Tokyo pasti ada kesempatan dan peluang. Tinggal kesiapan saja mana yang lebih baik dan bisa tetap fokus," jelasnya.
Berulang kali ditundukkan Axelsen, membuat Anthony tahu betul kelebihan kompetitornya yang berasal dari Denmark itu. Ia pun menekankan bahwa kekuatan mental menjadi pangkal agar bisa mendulang kemenangan."Dia punya postur tubuh tinggi, jadi harus bawa strategi yang pas saat lawan dia. Dia bisa dominan seperti sekarang karena tahu dengan kelebihan dan kekurangannya, makanya sekarang bisa berbeda sekali dibandingkan dulu," Anthony, memaparkan.
"Kalau lawan dia saya harus siapkan mental dan siap capek," pungkasnya.