"Hari ini kami tidak bisa mengeluar semua kemampuan. Tertekan sejak awal dan tidak bisa keluar dari itu, tidak menyangka hasilnya akan seperti ini," kata Marcus, seperti dilaporkan Antara.
Secara terbuka mereka mengaku sangat sedih dan kecewa karena untuk kesekian kalinya nir-gelar pada salah satu turnamen individu level teratas. "Pastinya sedih dan kecewa, kami ingin jadi juara dunia dan sudah coba mengeluarkan permainan terbaik. Tapi memang belum rezekinya hari ini," Marcus, menambahkan.
Selain masalah dari diri sendiri, kondisi lapangan yang berangin turut mempengaruhi kualitas permainan mereka. Angin yang cukup kencang membuat mereka kesulitan beradaptasi. "Lapangan cukup berangin dan kami terlambat adaptasi," kata Kevin.
"Hari ini tidak bisa bermain dengan baik, sebaliknya lawan yang lebih baik dari kami," pungkasnya.