Pada final kejuaraan dunia edisi ke-28, Minggu (27/8), Apriyani/Fadia gagal menghentikan unggulan pertama dari China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Ganda putri "Merah Putih" itu kalah straight games 16-21, 12-21 dalam tempo 42 menit. "Kami bersyukur, bangga dengan performa hari ini. Dapat medali perak di Kejuaraan Dunia. Ini semua buah dari kesabaran dan latihan yang kita lakukan," kata Apriyani melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Bersyukur dapat medali perak. Sudah lama sektor ganda putri tidak mendapat medali. Prestasi ini membuat ganda putri pelatnas membuat sejarah," Apriyani, menambahkan.
Atlet asal klub PB Jaya Raya ini menyatakan, "Prestasi ini saya persembahkan kepada kakak-adik, keluarga, teman-teman tersayang, pelatih Koh Eng Hian, Kak Rionny (Mainaky), dan PBSI."
Sementara, Fadia menyampaikan rasa terima kasih kepada para pendukung Indonesia yang datang ke Royal Arena. "Di sini banyak pendukung Indonesia yang terus men-support kami. Mereka terus mendukung meski kami ketinggalan poin. Kami senang dan terima kasih buat pendukung Indonesia," kata atlet PB Djarum ini.
Pada kesempatan tersebut, Fadia menyatakan, "Prestasi ini juga saya persembahkan ke kakek yang meninggal dunia sebelum Japan Open. Kakek sangat menunggu saya naik podium. Prestasi ini saya persembahkan untuk kakek di surga."