"Alhamdulillah bisa menang dan melaju ke babak 16 besar. Gim pertama tadi termasuk struggle banget. Kami harus mengeluarkan kemampuan terbaik untuk menghadapi lawan," ungkap Apri melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Setelah itu, di gim berikutnya, komunikasi saya dengan partner dan pelatih juga makin membaik. Akhirnya kami bisa mengembangkan pola seperti yang diinginkan. Kami pun bisa bermain lebih baik lagi di gim kedua," tambahnya.
Hal hampir serupa juga dinyatakan oleh Fadia. Pascakekalahan gim pembuka, keduanya berupaya menyusun strategi baru untuk merebut gim kedua. "Kami terus mencari cara agar bisa menang di gim kedua. Ternyata berhasil," kata atlet asal Bogor, Jawa Barat ini.
Strategi yang sama kembali diterapkan di gim penentu oleh pasangan peraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 ini. "Di gim ketiga, kami tinggal menjaga fokus dan konsistensi saja. Kami juga lebih enak bermain, komunikasinya makin lancar," tutur Fadia.
Apri pun mengamini pernyataan Fadia, seraya menambahkan bahwa kemenangan di gim kedua, mengembalikan kepercayaan keduanya untuk merebut kemenangan perdana mereka di kejuaraan dunia edisi ke-28 ini. "Dampaknya, mau memukul apa saja bisa, rasanya bisa mendapat poin. Meski begitu, kami pun tetap mengantisipasi pukulan pengembalian lawan," pungkasnya.