"Sebenarnya tadi saya cukup baik bermain, terutama di gim kedua. Hingga poin 13-13, saya bisa memegang permainan depan. Tetapi, setelah itu lawan mengubah pola permainan. Dari banyak bertahan, dia berubah menjadi lebih fokus di permainan depan. Dia juga lebih berinisiatif menyerang," papar Chico kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Chico menilai, permainan ofensif Prannoy cukup membuatnya kerepotan sejak awal gim pembuka. Ia merasa harus bertahan di hampir sepanjang pertandingan. "Saya sendiri malah ikut pola permainan lawan. Saya bukannya kembali ke pola menyerang, malah jadi lebih banyak bertahan. Saya banyak membuka dan akhirnya saya menjadi lebih banyak diserang lawan," tuturnya.
Pemain asal Jayapura, Papua itu juga mengakui, Prannoy tampil mendominasi di laga ini. "Harus diakui, lawan memang lebih baik. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, lawan memiliki stroke yang bagus, juga punya pengalaman yang banyak," katanya.
"Pasti ada sedih dengan kekalahan ini. Meski begitu, saya harus tetap semangat. Harus berpikiran positif. Masih banyak kejuaraan di depan," demikian Chico.