"Tadi di gim pertama kami masih agak bingung karena lawan, kan, pegangan raketnya kanan-kiri jadi masih sering salah buangan bolanya," ujar Faza mengenai lawan asal Korea Selatan tersebut, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Yang putra, kan, pemain tunggal jadi pergerakan kakinya lebih cepat, itu cukup menyulitkan kami. Di gim kedua dan ketiga kami coba mengubah pola dengan bermain lebih agresif. Berhasil memang tapi saya tidak puas dengan permainan hari ini terutama di servis. Besok itu harus saya perbaiki," Jessica, menambahkan.
Faza/Jessica sebenarnya sudah berada di atas angin saat unggul 16-7 di gim penentuan. Namun, perlahan Park/Choi mampu mengejar ketertinggalan dan mendekat 19-17. Beruntung Faza/Jessica mampu kembali fokus untuk memenangkan pertandingan.
"Di gim ketiga tadi setelah unggul jauh kami tiba-tiba kehilangan fokus. Deg-degan juga takut terkejar tapi coba yakin lagi, berani dan tidak ragu-ragu karena poin pun kami masih terus unggul," demikian Faza.
Selain, Zaidan/Felisha dan Faza/Jessica, satu ganda campuran Indonesia lain juga memastikan satu tiket babak 16 besar. Rafli Ramanda/Az-Zahra Putri Dania lolos usai mengalahkan wakil tuan rumah, Rodrigo Sanjurjo/Nikol Carulla, dengan skor 21-12, 21-13.