"Saat masuk pelatnas umur saya baru 15 menuju ke 16 tahun. Saya disiapkan untuk ikut di Kejuaraan Dunia Junior," Tasya, menceritakan, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Selasa (25/10) malam WIB.
"Tapi saat itu ada pandemi Covid-19, dua kali turnamen ini tidak digelar. Saya sempat bertanya-tanya juga, apakah mimpi saya bermain di Kejuaraan Dunia Junior masih ada? Saya coba jalani saja dan ternyata masih dikasih kesempatan," tambahnya.
Di Kejuaraan Dunia Junior 2022, pebulu tangkis kelahiran Medan, 17 Agustus 2004 itu memulai langkahnya dengan baik. Berlaga di babak 64 besar, Tasya menyudahi perlawanan wakil tuan rumah Cristina Teruel dengan straight games 21-11, 21-8.
"Alhamdulillah senang bisa memenangkan pertandingan. Tadi sempat tegang karena ini pertama kali saya turun tapi seirin berjalannya pertandingan, tegangnya sudah hilang," kata Tasya di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol, Selasa (25/10).
"Kondisi lapangannya sangat oke, hanya lampu saja agak silau. Mainnya juga sudah lumayan enak tapi besok harus lebih siap dan lebih baik lagi," Tasya, menambahkan.
Tasya yang di babak 32 besar akan bertemu wakil Korea, Min Ji Kim, menargetkan gelar juara untuk menutup karier juniornya. "Semua pemain pasti maunya yang terbaik, mudah-mudahan saya bisa juara," pungkasnya.