"Tadi kita bermain sudah cukup enak walaupun belum 100 persen. Lawan juga bermain bagus tapi tadi kita coba untuk tidak banyak mati sendiri," kata Putra melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Dibandingkan Putra yang sudah bermain di nomor beregu, ini pertama kali saya bertanding jadi masih coba menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan coba ngenakin mainnya dulu," Patra, menambahkan.
Menurut Putra, tidak sulit kembali berpadu dengan Patra, selepas pertandingan beregu bersama Rayhan. Sudah berpasangan sejak lama menjadi kuncinya. "Memang pola main ada perbedaan antara Patra dan Rayhan, tapi tidak ada masalah untuk menyesuaikannya. Kita sudah berpasangan lama jadi sudah tahu persis satu sama lain," jelasnya.
"Chemistry-nya sudah terbangun, kekompakan di dalam dan di luar lapangannya juga. Semoga di pertandingan berikutnya lebih padu lagi," Putra, menambahkan.
Di babak 32 besar, Rabu (26/10), Putra/Patra ditantang pasangan Taiwan Tsai Fu Cheng/Wang Hung-Shun. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua pasangan. "Lawannya tidak mudah, kita mau menampilkan yang terbaik. Tidak mau terlalu memikirkan menang atau kalah, yang penting maksimal dulu," ucap Patra.
Selain Putra/Patra, ganda putra Indonesia juga meloloskan Muhammad Fadel Ilyasa Duni/Yahya Raska Ananda Supriyanto ke babak 32 besar. Fadel/Raska menang atas unggulan 11 asal Austria Simon Bailoni/Ilija Nicolussi lewat rubber game 18-21, 21-15, 21-16.
Namun, Raymond Indra/Daniel Edgar Marvino gagal menyusul kedua rekannya itu. Raymond/Daniel dihadang pasangan Taiwan Huang Jui-Hsuan/Huang Tsung-I 16-21, 18-21.