"Di gim pertama kami memulai pertandingan dengan baik walau memang mainnya belum seenak saat beregu kemarin. Hawa pertandingannya belum dapat lagi," kata Dania, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua kami hilang fokus, benar-benar seperti nge-blank," Dania, menambahkan.
Pada gim kedua, Rafli/Dania memang sempat kesulitan. Mereka tertinggal 3-11 di interval. Beruntung, secara perlahan Rafli/Dania mampu bangkit untuk mengejar ketertinggalan dan memenangkan pertandingan. "Setelah interval kami coba bermain lebih tenang, lebih sabar lagi," kata Rafli.
"Kami juga saling mengingatkan satu sama lain untuk tetap fokus di sisa pertandingan," tambahnya.
Di babak 64 besar, Rafli/Dania akan menghadapi Safin Noor/Zheng Yan Li asal Singapura pada Selasa (25/10). Pemanasan yang lebih lama akan menjadi salah satu usaha mereka untuk mennghadapi pertandingan itu. "Besok harus lebih siap lagi. Harus cepat menemukan hawa pertandingan seperti di beregu kemarin. Semoga bisa tampil lebih maksimal," tutur Dania.
"Evaluasi dari hari ini, kami harus pemanasan lebih lama lagi. Masuk lapangan harus benar-benar panas, tadi memang agak kurang panas," Rafli, menambahkan.
Namun, langkah Rafli/Dania tidak mampu diikuti rekannya, Ahmad Sasfariansyah Siregar/Farica Abela, yang kalah dari pasangan Denmark Jeppe Søby/Sofie Røjkjær lewat permainan rubber game 21-16, 15-21, 7-21.