"Puji Tuhan bersyukur bisa menang di pertandingan tadi dan bisa mengamankan medali bagi Indonesia. Pertandingan tadi juga cukup ketat. Dari gim pertama hingga ketiga saya terus mendapat tekanan. Saya cuma berusaha dan berdoa agar bisa mendapat poin demi poin," jelas atlet asal klub PB Djarum itu melalui siaran pers Humas PP PBSI, Sabtu (7/10) pagi WIB.
"Pada gim kedua, saya juga tegang terus. Bukannya berusaha agar pukulan-pukulan bola saya bisa menyusahkan lawan, malah terpotong-potong," Chiara, menambahkan.
Bahkan di gim ketiga, Chiara sempat tertinggal 17-20. Namun, dengan ketenangan, fokus, dan semangat baja, ia akhirnya bisa merebut lima angka beruntun yang mengantarkannya lolos ke semifinal. "Di gim ketiga, saya sempat unggul dan kenudian tersusul. Sempat ragu-ragu dan juga tegang. Namun, akhirnya saya bisa pelan-pelan mengejar dan cuma main aman saja," kata Chiara.
Untuk berhadapan dengan Huang Lin Ran asal China di semifinal, Chiara ingin bermain nyaman agar semua kemampuannya bisa keluar. "Semoga bisa main bagus dan bisa juara," harapnya.
Selain Chiara, Indonesia juga meloloskan tunggal putra Alwi Farhan dan ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai ke semifinal kejuaraan dunia bergengsi level junior ini.