Kenang Peran Susi Susanti di Uber Cup 2008

Internasional ‐ Created by BAZ

KUNSHAN - Tim Uber Indonesia tampil sebagai finalis pada Piala Uber 2008. Kapten Tim Uber 2016, Greysia Polii pun mengenang momen tersebut lewat peran Susi Susanti yang kala itu sebagai manajer tim untuk bisa membangkitkan semangat para pemain.

“Waktu tahun 2006 tim Uber Indonesia tidak lolos kualifikasi zona Asia, kami sangat sedih dan malu. Tetapi dua tahun kemudian, dengan komposisi tim yang sama, kami bisa lolos ke babak final. Saat itu pengalaman kami masih sedikit dan kami dipandang sebelah mata,” cerita Greysia.

Kekompakkan tim menjadi salah satu kunci sukses tim Uber Indonesia dalam menaklukkan lawan-lawan mereka. Dalam perjalanan ke final, tim Uber Indonesia mengalahkan Hong Kong (3-0) dan Jerman (3-1) dan di final dihentikan Tiongkok dengan skor 0-3.

“Kami merasa suasana di tim enak sekali, banyak sekali yang mendukung kami. Ci Susy (Susanti) yang waktu itu menjadi manajer tim kami, selalu bilang hal ini: Jangan mau kalah, ya!” kata Greysia.

Kenang Greysia, kala itu, seorang Susy Susanti yang merupakan legenda dan salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia, sampai mau membantu membelikan makanan untuk para pemain. Dari situlah timbuh rasa saling mendukung dan memiliki satu sama lain di internal tim. 

Belum lagi riuh penonton yang mengelu-elukan nama Indonesia sambil mengibarkan bendera Merah-Putih di Istora Senayan, Jakarta. Hal itu menambah motivasi dan rasa haru dalam diri Greysia yang kala itu satu tim bersama Liliyana Natsir. 

Kini Greysia berharap bisa menularkan semangat kepada tim Uber Indonesia yang sebagian besar terdiri dari pemain-pemain muda. Meskipun tak dijagokan, namun peluang tim Uber tetap terbuka.

“Bukan berarti tim yang sekarang nggak kompak, tim Uber selalu kompak. Kebersamaan itu nggak hilang sampai sekarang. Sekarang, kami tim Uber akan berusaha maksimal, menang atau kalah itu nomor dua, yang penting semangat dulu di lapangan, bermain habis-habisan untuk tim, semoga kami bisa melakukan hal yang lebih jauh lagi dari 2008,” pungkasnya.